* Niat Mau Di Obati Malah Di Setubuhi Pak Haji   * Wow.. Perut Perut Buncit Ini Bikin Mata Kita Melotot   * Mengapa Kita Bangga Jadi Orang Pelit ?   * Hati Hati .. Penipuan Bermodus Karyawan TransTv  * Astagfirulloh.. Jamaah Sholat Idul Adha Di Kota Ini Aneh, Perempuan Dan Laki Laki Bercampur Dalam 1 Shaf   * Shadi Petosky.. Ditangkap Karna Penisnya Di Sangka Bom  * Telanjang Bulat Cuma Karna Mau Punya IPHONE S6  * Waspada, Modus Di balik Kata " Amin dan Like " di Facebook   * Subhannallah , Awan Ini Berbentuk Orang Sedang Berzikir   * Menikah 3 Pria Di 1 Pelaminan,Lebih Parah Daripada Pernikahan Sejenis Di Bali  * Anaknya Dituduh Sebagai Teroris, Ayah Ini Justru Sedekah Pizza   * Kaki Wanita Ini Mendadak Bengkak Seperti Kaki Raksasa Hanya Karna Berjalan Sepanjang 10km  * Antara Miskin Dan Kaya, Mana Yang Lebih Nikmat  * Busuknya Kebencian  * Karna Tidak Mau Antri, Murid Tk Ini Di Gantung Gurunya  * Dari Biasa Jadi Cantik Jelita.. Inilah Hasil Oplas Yang Luar Biasa Menyakitkan   * Heboh,Pernikahan Sejenis Yang Bikin Heboh Masyarakat Bali  * Cewek Ini Ditilang Polisi Karna SIM Palsu  * Biadab.. Wanita Ini Membuat Dan Menjual Kue Yang Di Campur Darah Haid  * Hebat, Pak Jokowi Dapat Penghargaan Yang Setara Dgn Barrack Obama.  

16 September 2015

Antara Miskin Dan Kaya, Mana Yang Lebih Nikmat

Suatu ketika seseorang yang sangat kaya mengajak anaknya mengunjungi sebuah kampung, dengan tujuan utama memperlihatkan kepada anaknya betapa orang-orang bisa sangat miskin. Mereka menginap beberapa hari di sebuah daerah pertanian yang sangat miskin.

Pada perjalanan pulang, sang Ayah bertanya kepada anaknya.

' Bagaimana perjalanan kali ini?'

' Wah, sangat luar biasa Ayah'

' Kau lihatkan betapa manusia bisa sangat miskin' kata ayahnya.

' Oh iya' kata anaknya

' Jadi, pelajaran apa yang dapat kamu ambil?' tanya ayahnya.

Kemudian si anak menjawab.

' saya saksikan bahwa kita hanya punya satu anjing, mereka punya empat.

Kita punya kolam renang yang luasnya sampai ketengah taman kita dan mereka memiliki telaga yang tidak ada batasnya.

Kita mengimpor lentera-lentera di taman kita dan mereka memiliki bintang-bintang pada malam hari.

Kita memiliki patio sampai ke! halaman depan, dan mereka memiliki cakrawala secara utuh.

Kita memiliki sebidang tanah untuk tempat tinggal dan mereka memiliki ladang yang melampaui pandangan kita.

Kita punya pelayan-pelayan untuk melayani kita, tapi mereka melayani sesamanya.

Kita membeli untuk makanan kita, mereka menumbuhkannya sendiri.

Kita mempunyai tembok untuk melindungi kekayaan kita dan mereka memiliki sahabat-sahabat untuk saling melindungi.'

Mendengar hal ini sang Ayah tak dapat berbicara.

Kemudian sang anak menambahkan ' Terimakasih Ayah, telah menunjukan kepada saya betapa miskinnya kita.'
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kritik Dan Saran via Email : rnfitri1979@gmail.com

Terima Kasih Atas Komentar Kerennya Sobat..

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...