Bagi mereka yang gemar memasak, mungkin memasak di pesawat luar angkasa merupakan tantangan tersendiri. Sama halnya dengan Sandra Magnus, astronot NASA yang turut bergabung dengan awak International Space Station dalam ekspedisi 18.
Ia memutuskan membawa bahan makanan dan memasaknya. Meskipun sebenarnya
para astronot ini juga sudah dibekali dengan persediaan makanan yang
cukup selama misi mereka. Biasanya, para astronot memang hanya
mengkonsumsi makanan kemasan praktis untuk menghindari kerepotan dan
makanan yang mungkin akan berhamburan. Mereka membawa makanan kaleng
yang dapat langsung dimakan, atau dipanaskan dalam kantung pemanas.
Seperti kue atau biskuit.
Magnus tidak ingin hanya mengkonsumsi makanan yang itu-itu saja.
Keputusan Magnus memasak "di atas" tentu akan menimbulkan kekacauan,
tapi ia siap menyiasati dengan caranya sendiri.
Magnus mengambil satu kaleng ayam dan sayuran, yang dicampurkan dengan
potongan buah zaitun, tomat kering, dan pasta. Kondisi dapur di pesawat
luar angkasa tentu tidak sama dengan dapur di rumah yang lengkap. Ia
menggunakan pisau lipat untuk memotong buah. Senjatanya, hanya satu.
perekat bening berukuran besar. Ia melekatkan buah yang telah
dipotong-potong pada perekat ini agar tidak terbang. Demikian juga
dengan sayuran cincang.
Menu lain yang sempat dicoba adalah tuna panggang yang dibumbui dengan
bawang merah dan bawang putih cincang. Ia menempatkan tuna dan bumbu
pada foil yang telah diolesi minyak zaitun dan memanaskannya selama 30
menit.
Menurutku Sangat merepotkan.. bener gak sobat?????
sumber:omgoogle
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kritik Dan Saran via Email : rnfitri1979@gmail.com
Terima Kasih Atas Komentar Kerennya Sobat..