Tak hanya di dunia maya, lagu bernada hinaan yang dinyanyikan pendukung fanatik Malaysia terhadap Indonesia dan Singapura juga menuai pro-kontra di Malaysia.
Presiden Majelis Belia Malaysia (MBM), semacam KNPI-nya Malaysia,
Mohamed Maliki, mengaku risih dan menegur langsung Ultras Malaysia,
suporter bola Malaysia, saat menyanyikan lagu yang menghina negara lain.
"Saya ada di stadion dan mendengar lagu itu. Saat itu saya langsung menegur orang-orang Ultras," kata Maliki, Jumat, 30 November 2012.
Namun, saat itu para pendukung fanatik Malaysia tersebut beralasan bahwa
apa yang mereka lakukan juga dilakukan oleh Ultras negara lain.
"(Penghinaan) itu diperbolehkan dalam komunitas Ultras di negara mana
pun," Maliki menjelaskan.
Tanggapan negatif atas lagu Ultras Malaysia terhadap Indonesia juga
dikritik warga Malaysia, Jasliza Zaenal. Menurut perempuan yang bekerja
di institusi pemerintah ini, apa yang dilakukan Ultras Malaysia telah
mencoreng nama Malaysia sendiri.
"Saya sendiri malu mendengar lagu itu. Hal itu menunjukkan bahwa mereka
tidak dewasa dan tak pernah mengenyam bangku sekolah," ujar Jasliza.
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Malaysia menyayangkan lagu
hinaan oleh Ultras Malaysia. "Lagu ini menunjukkan kualitas suporter
mereka sebenarnya," kata Minester Konselor Penerangan, Sosial dan Budaya
KBRI Kuala Lumpur, Suryana Sastradiredja.
Lagu hinaan terhadap Indonesia dan Singapura oleh suporter fanatik Malaysia telah diunggah di YouTube dan disaksikan oleh 148 ribu lebih pengunjung.
sumber:tempo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kritik Dan Saran via Email : rnfitri1979@gmail.com
Terima Kasih Atas Komentar Kerennya Sobat..