Admin suka Mikir KOK settingnya itu-itu lagi, sih? Mungkin ini pertanyaan atau
pendapat yang melintas di penikmat sinetron stripping selama 5 tahun
terakhir,termasuk admin yg kece ini.
Wabah sinetron harian yang masih menjangkiti
stasiun TV swasta, membuat rumah produksi mau tak mau menerapkan sistem
kejar tayang dalam membuat sinetron.
Tayang setiap hari dengan durasi 1 sampai 3 jam sekali tayang, jelas memaksa sutradara dan kru untuk bekerja secepat mungkin.
Salah
satu cara mempersingkat waktu produksi, ya dengan melakukan syuting
keseluruhan di 1 lokasi. Paling sering dipakai, jelas Persari, kompleks
studio yang terletak di Ciganjur, Jakarta Selatan.
Setting rumah
tinggal, kantor, toko, sekolah, restoran, bahkan rumah sakit, biasa
dilakukan di sini. Tentu hasilnya tak sempurna.
Setting rumah
sakit misalnya, diakali dengan bangku berjajar dan bagan anatomi tubuh
manusia (yang biasa digunakan untuk pelajaran biologi SMP) di dinding
atau pintu. Setting restoran, cukup memasang meja bundar terbungkus
taplak panjang.
Untuk memikat penonton, beberapa rumah produksi
melakukan syuting sinetron sampai ke luar negeri. Tentu tidak
keseluruhan episode. Umumnya hanya episode-episode awal yang mengambil
setting di luar negeri.
Ini sebenarnya bukan hal baru di dunia pesinetronan. Sinetron era 90-an sampai awal 2000-an banyak yang syuting di luar negeri.
Australia
menjadi lokasi syuting episode-episode awal Karmila, Antara Jakarta dan
Perth, dan Elegi Dua Cinta. Sinetron Love in Bombay yang "menjodohkan"
Annisa Trihapsari dan Sultan Djorghi sempat syuting di India. Sinetron
produksi Rapi Films ini juga dibintangi artis TV India.
Dalam
catatan kami, setidaknya ada 5 sinetron harian yang sempat melakukan
syuting di luar negeri. Berikut daftarnya. Oh ya, daftar ini bukan
peringkat. Tidak menunjukkan urutan kualitas, rating atau kronologis
tayang.
KUPINANG KAU DENGAN BISMILLAH
Sinetron
besutan Screenplay Productions ini memilih Turki sebagai tempat
bertemunya 2 karakter utama; Amar (Dimas Anggara) dan Nirvana (Natasha
Rizki). Sekitar 10 episode pertama syutingnya dilakukan di Turki.
Sutradara Iqbal Rais mampu menampilkan gambar-gambar indah selama
syuting di Turki.
Setelah syuting di Indonesia, Iqbal tak lagi
duduk di kursi sutradara. Secara rating Kupinang Kau dengan Bismillah
terbilang biasa-biasa saja. Mondar-mandir di 10 besar.Masa tayangnya pun
tak sampai 2 bulan.
PUTRI YANG DITUKAR
Kupinang
Kau dengan Bismillah yang tayang mulai September 2011, hampir menjadi
stripping pertama yang syuting di luar negeri. Namun Putri yang Ditukar
mencuri start. Karakter Amira (Nikita Willy) tiba-tiba diculik, dan
dibawa ke Hong Kong! Alhasil, Rizki (Rezky Aditya), Prabu Wijaya
(Atalarik Syach), dan Surti (Anna Pinem) menyusul ke Hong Kong.
Di
saat yang bersamaan, karakter lain juga dikisahkan pergi ke Singapura,
Bali, dan Yogyakarta. Episode-episode ini tayang Agustus 2011,
bertepatan dengan libur Lebaran. Kabarnya karena kejar tayang, rumah
produksi SinemArt menyiapkan pesawat pribadi yang mengantar hasil
syuting dari Hong Kong ke Jakarta setiap harinya.
Duh, niat banget ya cerita penculikan sampai syuting ke Hong Kong.
SARANGHAE, I LOVE YOU
Berbeda
dengan kebanyakan sinetron harian, Saranghae, I Love You terlebih dulu
menyelesaikan proses syuting sebelum tayang di Indosiar. Syuting
sinetron produksi Digital Network Aesthetic dan Asia Top Entertainment
ini dilakukan di 3 titik; Korea Selatan, Jakarta, dan Bali.
Penyanyi
berdarah Korea yang lahir di Amerika Serikat, Tim Hwang, didapuk
menjadi pemeran utama dalam sinetron berjumlah 30 episode ini,
mendampingi Revalina S. Temat.
Pemilihan lokasi tidak
mengada-ngada, mengingat karakter utama pria berasal dari Korea, dan
karakter utama wanita gadis asli Bali.
Semenjak episode-episode
awal, sudah ada adegan yang dilakukan di Korea, namun sedikit. Baru di 5
episode terakhir penonton disuguhi banyak adegan berlatar Negeri
Ginseng itu.
LOVE IN PARIS
Film fenomenal
Eiffel, I’m In Love, pernah melakukan syuting di Paris. Namun untuk
kategori sinetron, Love in Paris adalah sinetron pertama yang syuting di
ibukota Perancis itu. Paris mempertemukan Yasmine (Michelle Ziudith)
dengan Reno (Dimas Anggara), kekasih hatinya, dan Aqila (Yunita
Siregar), perempuan yang mulanya membencinya, namun belakangan terungkap
sebagai saudara kembar Yasmine.
Sekitar 15 episode awal, sinetron produksi Screenplay ini mengeksploitasi keindahan kota Paris.
Saat
ini, sinetron yang juga dibintangi Rio Dewanto sedang break. Jika tidak
ada perubahan, episode awal Love in Paris season 2, kembali dilakukan
di kota romantis yang terletak di benua Eropa tersebut.
PUTIH ABU-ABU 2
Di
season finale Putih Abu-abu, Blink dikisahkan mendapat beasiswa dari
agensi artis K-Pop SM City untuk ikut training di Korea. Dari sini sudah
bisa diketahui, episode awal Putih Abu-abu bakal berlatarkan keindahan
Korea saat musim dingin.
Karakter baru diperkenalkan di sini.
Bambang Purwoko alias Bang Wook, vokalis berdarah campuran
Indonesia-Korea yang diperankan oleh Boy William.
Dalam promo
sinetron yang tayang mulai pekan ini, bisa dilihat Blink nge-dance
dengan latar Korea yang bersalju. Juga karakter Kelvin (Eza Gionino)
yang tersesat dan kesulitan berkomunikasi dengan orang Korea.
Semoga dgn pindah lokasi syuting ke luar negeri,5 sinetron di atas tetep menomor satukan kwalitas dan gak melulu ngandelin acting yg gitu2 aja dan plot cerita yg membosankan pemirsa di seluruh Indonesia..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kritik Dan Saran via Email : rnfitri1979@gmail.com
Terima Kasih Atas Komentar Kerennya Sobat..