4 Januari 2013

5 Sinetron Stripping Yg Pindah Lokasi Syuting ke Luar Negeri

Admin suka Mikir KOK settingnya itu-itu lagi, sih? Mungkin ini pertanyaan atau pendapat yang melintas di penikmat sinetron stripping selama 5 tahun terakhir,termasuk admin yg kece ini.
Wabah sinetron harian yang masih menjangkiti stasiun TV swasta, membuat rumah produksi mau tak mau menerapkan sistem kejar tayang dalam membuat sinetron.

Tayang setiap hari dengan durasi 1 sampai 3 jam sekali tayang, jelas memaksa sutradara dan kru untuk bekerja secepat mungkin.
Salah satu cara mempersingkat waktu produksi, ya dengan melakukan syuting keseluruhan di 1 lokasi. Paling sering dipakai, jelas Persari, kompleks studio yang terletak di Ciganjur, Jakarta Selatan.

Setting rumah tinggal, kantor, toko, sekolah, restoran, bahkan rumah sakit, biasa dilakukan di sini. Tentu hasilnya tak sempurna.
Setting rumah sakit misalnya, diakali dengan bangku berjajar dan bagan anatomi tubuh manusia (yang biasa digunakan untuk pelajaran biologi SMP) di dinding atau pintu. Setting restoran, cukup memasang meja bundar terbungkus taplak panjang.
Untuk memikat penonton, beberapa rumah produksi melakukan syuting sinetron sampai ke luar negeri. Tentu tidak keseluruhan episode. Umumnya hanya episode-episode awal yang mengambil setting di luar negeri.

Ini sebenarnya bukan hal baru di dunia pesinetronan. Sinetron era 90-an sampai awal 2000-an banyak yang syuting di luar negeri.
Australia menjadi lokasi syuting episode-episode awal Karmila, Antara Jakarta dan Perth, dan Elegi Dua Cinta. Sinetron Love in Bombay yang "menjodohkan" Annisa Trihapsari dan Sultan Djorghi sempat syuting di India. Sinetron produksi Rapi Films ini juga dibintangi artis TV India.
Dalam catatan kami, setidaknya ada 5 sinetron harian yang sempat melakukan syuting di luar negeri. Berikut daftarnya. Oh ya, daftar ini bukan peringkat. Tidak menunjukkan urutan kualitas, rating atau kronologis tayang.


KUPINANG KAU DENGAN BISMILLAH

 

Sinetron besutan Screenplay Productions ini memilih Turki sebagai tempat bertemunya 2 karakter utama; Amar (Dimas Anggara) dan Nirvana (Natasha Rizki). Sekitar 10 episode pertama syutingnya dilakukan di Turki. Sutradara Iqbal Rais mampu menampilkan gambar-gambar indah selama syuting di Turki.
Setelah syuting di Indonesia, Iqbal tak lagi duduk di kursi sutradara. Secara rating Kupinang Kau dengan Bismillah terbilang biasa-biasa saja. Mondar-mandir di 10 besar.Masa tayangnya pun tak sampai 2 bulan.

PUTRI YANG DITUKAR

 

Kupinang Kau dengan Bismillah yang tayang mulai September 2011, hampir menjadi stripping pertama yang syuting di luar negeri. Namun Putri yang Ditukar mencuri start. Karakter Amira (Nikita Willy) tiba-tiba diculik, dan dibawa ke Hong Kong! Alhasil, Rizki (Rezky Aditya), Prabu Wijaya (Atalarik Syach), dan Surti (Anna Pinem) menyusul ke Hong Kong.
Di saat yang bersamaan, karakter lain juga dikisahkan pergi ke Singapura, Bali, dan Yogyakarta. Episode-episode ini tayang Agustus 2011, bertepatan dengan libur Lebaran. Kabarnya karena kejar tayang, rumah produksi SinemArt menyiapkan pesawat pribadi yang mengantar hasil syuting dari Hong Kong ke Jakarta setiap harinya.
Duh, niat banget ya cerita penculikan sampai syuting ke Hong Kong.

SARANGHAE, I LOVE YOU

 

Berbeda dengan kebanyakan sinetron harian, Saranghae, I Love You terlebih dulu menyelesaikan proses syuting sebelum tayang di Indosiar. Syuting sinetron produksi Digital Network Aesthetic dan Asia Top Entertainment ini dilakukan di 3 titik; Korea Selatan, Jakarta, dan Bali.
Penyanyi berdarah Korea yang lahir di Amerika Serikat, Tim Hwang, didapuk menjadi pemeran utama dalam sinetron berjumlah 30 episode ini, mendampingi Revalina S. Temat.
Pemilihan lokasi tidak mengada-ngada, mengingat karakter utama pria berasal dari Korea, dan karakter utama wanita gadis asli Bali.
Semenjak episode-episode awal, sudah ada adegan yang dilakukan di Korea, namun sedikit. Baru di 5 episode terakhir penonton disuguhi banyak adegan berlatar Negeri Ginseng itu.

LOVE IN PARIS

  

Film fenomenal Eiffel, I’m In Love, pernah melakukan syuting di Paris. Namun untuk kategori sinetron, Love in Paris adalah sinetron pertama yang syuting di ibukota Perancis itu. Paris mempertemukan Yasmine (Michelle Ziudith) dengan Reno (Dimas Anggara), kekasih hatinya, dan Aqila (Yunita Siregar), perempuan yang mulanya membencinya, namun belakangan terungkap sebagai saudara kembar Yasmine.
Sekitar 15 episode awal, sinetron produksi Screenplay ini mengeksploitasi keindahan kota Paris.
Saat ini, sinetron yang juga dibintangi Rio Dewanto sedang break. Jika tidak ada perubahan, episode awal Love in Paris season 2, kembali dilakukan di kota romantis yang terletak di benua Eropa tersebut.

PUTIH ABU-ABU 2

  

Di season finale Putih Abu-abu, Blink dikisahkan mendapat beasiswa dari agensi artis K-Pop SM City untuk ikut training di Korea. Dari sini sudah bisa diketahui, episode awal Putih Abu-abu bakal berlatarkan keindahan Korea saat musim dingin.
Karakter baru diperkenalkan di sini. Bambang Purwoko alias Bang Wook, vokalis berdarah campuran Indonesia-Korea yang diperankan oleh Boy William.
Dalam promo sinetron yang tayang mulai pekan ini, bisa dilihat Blink nge-dance dengan latar Korea yang bersalju. Juga karakter Kelvin (Eza Gionino) yang tersesat dan kesulitan berkomunikasi dengan orang Korea.

Semoga dgn pindah lokasi syuting  ke luar negeri,5 sinetron di atas tetep menomor satukan kwalitas dan gak melulu ngandelin acting yg gitu2 aja dan plot cerita yg membosankan pemirsa di seluruh Indonesia..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kritik Dan Saran via Email : rnfitri1979@gmail.com

Terima Kasih Atas Komentar Kerennya Sobat..

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...